Sabtu, 18 Desember 2010

Pulau Randayan (4)

Tanggal 17 Oktober 2010.
Rombongan kali ini hanya berjumlah 20 orang dan liburan ini hanya berlangsung 1 hari di karenakan beberapa peserta tidak dapat menginap
Para Peserta




Foto di depan Penginapan


Berangkat dari Pontianak Pukul 05:00, Istirahat sejenak di Sui-Pinyuh dan tiba di dermaga teluk suak sekitar pukul 08:00. Air laut sudah pasang dan kami pun langsung berangkat menggunakan kapal menuju Pulau Randayan.
Di atas Kapal Menuju Pulau Randayan

Tiba di Pulau

Tiba di Pulau Randayan sekitar pukul 10:00, rehat sejenak untuk menambah stamina
Santai di bawah pohon
Di atas bebatuan

dan setelah itu mereka langsung berenang dan snorkling meskipun terik matahari sangat menyengat tetapi mereka terlihat bersemangat dan sangat menikmatinya.
Snorkling
Air Laut yang jernih
Pemandangan Alam yang indah

Sangat menyenangkan bermain-main dengan ikan nemo. banyak sekali ikan nemo yang terdapat di Pulau Randayan.
Ikan Nemo dan Anemon

Secara umum ikan nemo berukuran kecil, maksimal mereka dapat mencapai ukuran 10-15cm. berwarna cerah,tubuh lebar(tinggi), dan di lengkapi dengan mulut yang kecil. sisik nya relatif besar dengan sirip dorsal yang unik.
Popularitas ikan nemo tidak terlepas dari perilaku simbiosisnya dengan beberapa jenis anemon. Anemon,yang bagi jenis ikan lain beracun, bagi ikan nemo merupakan tempat berlindung yang aman dan nyaman.Ikan nemo kerap dijumpai bersembunyi, berselimut dan bercengkrama diantara tentakel-tentakel anemon yang beracun.
Beberapa ikan nemo di bawa pulang ke pontianak sebagai ole-ole dari pulau randayan, ada juga yang membawa kerang-kerang yang unik dan berwarna-warni, sangat menarik jika di simpan di dalam aquarium ikan.
Ikan Nemo yang ditangkap

Tidak terasa sudah pukul 15:00 dan kami pun harus segera beranjak dari Pulau Randayan untuk pulang ke Pontianak. beberapa peserta mabuk laut, mungkin karena perjalanan yang terlalu melelahkan hari itu namun masih tampak senyum kecerahan dan kepuasan dari wajah mereka. 

Selasa, 14 Desember 2010

Pulau Randayan (3)

Tanggal 10 September 2010.
Rombongan yang berangkat kali ini cukup ramai sekitar 45 orang.
Para Peserta

Kami hanya menggunakan 1 bus karena bertepatan dengan hari raya Idul Fitri sehingga hanya sedikit bus yang beroperasi. Beberapa peserta terpaksa harus duduk diatas bus. Mereka pasti kedinginan sebab selama perjalanan kami dari pontianak menuju sui-pinyuh di temani oleh rintik gerimis.

Setibanya di Dermaga teluk suak air laut masih surut dan kapal belum dapat merapat ke dermaga. setelah 2 jam menunggu air laut masih juga belum pasang, akhirnya kami menggunakan sampan(perahu kecil) untuk mengantar kami dari dermaga menuju kapal.


Semua tampak bersemangat saat tiba di pulau randayan.
Tanpa bersabar, mereka langsung berenang di laut dan snorkling.
7 Bidadari.
Snorkling
Mencari Kerang

Setelah selesai merapikan semua barang-barang bawaan kami, saya segera mengunjungi Pak Kurniadi, dari dialah saya memperoleh informasi seputar cuaca di pulau randayan dan berkat doa dialah kami bisa sampai di pulau randayan dengan selamat.
Tidak banyak waktu bagi saya untuk berbincang dengannya sebab saya harus segera beranjak mengurus segala sesuatu untuk keperluan para rombongan.
Makan Siang
Berbaris dengan Rapi


Sunsets

Malam hari kami berbincang-bincang di pantai sambil menikmati cemilan dan ada juga yang memancing di dermaga.
Malam yang sejuk
Angin malam yang dingin
Makan Malam
Makan Malam
Santai

Beberapa peserta sudah lelap tertidur di kamar dan ada juga yang tidur di pantai ("tidur beralaskan pasir putih,beratap langit dan awan,ber-AC alami, di terangi cahaya bulan dan dibangunkan oleh terik matahari")
Pagi yang Cerah
Melihat Sunrise meski masih ngantuk

Hari ke-2 di pulau randayan kami lalui dengan jalan-jalan, berenang,snorkling,memancing,bersantai dibawah rindang pohon, dan lainnya.
Di depan Villa

Juara Kecamatan vs Juara Kelurahan
Para Gadis

Para Lelaki

Hari ke-3.
Pagi ini sangat berkesan bagi saya, ketika sedang asyik snorkling saya di kejutkan oleh 20-an ekor anak ikan hiu yang terjerat oleh pukat yang di pasang oleh nelayan setempat. selain ikan hiu juga ada ikan pari, ikan buntal(jika dipukul badannya akan membesar dan bulat), kepiting,lobster dan ikan-ikan lainnya. Sungguh kesan yang sangat menyenangkan bisa melihat ikan-ikan itu dari dalam laut.
Ikan Hiu
Ikan Nemo yang Lucu
Ikan hasil jeratan pukat

Lobster dan Kepiting kami bawa untuk di masak (kami ambil dari pukat tanpa sepengetahuan pemiliknya,mungkin memang rejeki kami. hahahahah). Rasanya sangat lezat dan nikmat. seumur hidup baru kali ini saya menikmati Lobster. heehhehe
Lobster

Foto terakhir sebelum di masak. he3x

Tidak terasa hari sudah siang dan kami pun harus segera berkemas untuk segera pulang ke Pontianak.
Pulang dari Pulau Randayan
Naik Kapal
Pulang ke Pontianak

Sabtu, 11 Desember 2010

Pulau Randayan (2)

Tanggal 17 Juli 2010, kali ini saya bertindak sebagai Tour Guide,


Rombongan yang saya bawa berjumlah 20 orang. karena permintaan yang mendesak membuat saya tidak sempat mempersiapkan segala sesuatu dengan cukup baik. 
Hendro dan Kasdy
 Dengan dibantu oleh dua rekan saya kami berangkat dari Pontianak pukul 04:00, rehat sejenak di Sui-Pinyuh,seperti biasa untuk minum kopi dan sarapan setelah itu menuju ke Pantai Pasir Panjang untuk menjemput rombongan yang telah menunggu di sana dan selanjutnya kami bertolak ke Dermaga Teluk Suak.
Dengan kondisi air laut yang sudah pasang tanpa menunggu kami langsung berangkat menggunakan kapal. Setibanya di Pulau Randayan saya sempat kebingungan karena penginapan yang tersedia telah penuh di isi oleh pengunjung lain dan saya terpaksa menyewa sebuah pondok yang berada di deretan rumah penduduk. meskipun kondisi pondok yang tidak begitu layak namun setidaknya bisa kami gunakan untuk bermalam.
Siang hari hingga sore hari kami lalui dengan berjalan-jalan mengelilingi pulau dan tentu saja tidak ketinggalan untuk snorkling, (kegiatan ini tidak boleh terlewatkan.hehehe)
Terumbu karang yang indah di kala pertama kali saya berkunjung, sekarang mulai rusak. entah karena ulah jahil tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab atau memang karena faktor alam.
Batu Karang

Menjelang sore saya mendapatkan sebuah profesi baru sebagai seorang Fotografer (bisa dikatakan fotografer dadakan atau gadungan.hehhehe) itu karena permintaan seorang peserta yang ternyata adalah seorang wanita yang memang menggeluti dunia foto model. Sebenarnya dia ingin membawa serta Fotografernya sendiri ke pulau randayan namun karena tidak bisa hadir jadi saya yang menggantikan fotografernya.hehehehe. 
ini lah beberapa hasil jepretan tangan saya, meskipun tidak terlalu bagus namun tetap sedap untuk dipandang (mungkin karena modelnya yang cantik).

Beberapa rombongan yang saya bawa ternyata adalah mahasiswa di bidang fotografer dan inilah hasil foto mereka yang cukup baik

Tidur diatas Kursi Bambu

Bermain Pondok-Pondokan. Ha3x

Melihat Sunsets
Menjelang malam kami mulai mempersiapkan bahan-bahan untuk memasak dan membuat api unggun. acara bakar-bakar pun di mulai dengan di temani angin laut yang sejuk.
karena kondisi pondok yang tidak terlalu luas jadi beberapa rombongan harus tidur di pantai beralaskan tikar,

Namun semua menjadi berantakan karena hujan lebat turun. hujan turun dari sekitar pukul 22:00 hingga pagi hari. dan untuk dapat tidur beberapa rombongan menumpang di rumah Pak Kurniadi, kami disambut dengan hangat oleh Pak Kur(orangnya sangat baik). pagi harinya sekitar pukul 08:00 kami sudah bersiap-siap untuk pulang namun karena hujan yang masih turun dan ombak yang cukup besar jadi kami harus menunggu hingga jam 10:00 untuk dapat pulang dari Pulau Randayan.