Kamis, 06 Januari 2011

Air Terjun Berawan

Riam Berawan ini mempunyai satu legenda tersendiri, konon dahulu kala ada seekor ular raksasa yang sedang bertempur dengan seorang panglima perang masyarakat setempat, karena panglima perang tersebut mempunyai kesaktian yang luar biasa akhirnya ular tersebut mati terpotong-potong. Anehnya potongan tersebut menjelma menjadi sebuah riam yang sangat tinggi.
Terdapat lagi cerita yang sangat unik yaitu adanya penampakan seekor rusa dari tengah riam tersebut yang memancarkan warna keemas-emasan, sehingga sampai sekarang riam ini di kenal dengan riam berawan atau riam emas.

Tanggal 26 Des 2010 pukul 09:00 kami berenam. Saya,Edy,Kasdy,Herman,Apo dan Anie(adik perempuan apo) beranjak dari rumah apo di sanggau ledo menuju ke Air Terjun Berawan. kali ini anie yang bertindak sebagai guide karena ia sudah pernah mengunjungi Air Terjun Berawan. tidak lupa kami membawa bekal makanan unuk di nikmati disana.
Air Terjun Berawan

Anie


Dengan menggunakan tiga buah sepeda motor kami menuju ke Dusun Melayang, Desa Sahan , Kecamatan Seluas. waktu yang di tempuh sekitar 1 jam dengan melewati jalan bebatuan dan tanah kuning yang becek dan licin. medannya sangat sulit dan menyusahkan, bahkan saya dua kali terjatuh dari motor karena tergelincir.

Sesampainya di Dusun Melayang, kami menitipkan sepeda motor di perkampungan sana sebab untuk menuju ke lokasi air terjun harus di tempuh dengan berjalan kaki sekitar 1 jam. kami berjalan menyusuri hutan, tidak ada penunjuk jalan di sini, beruntung kami membawa guide jika tidak pasti akan tersesat..
Di dalam hutan
Sungai kecil di dalam hutan

Di atas gunung

Setelah berjalan menyusuri hutan kami harus turun gunung dengan menerobos pepohonan. medannya sangat terjal jadi harus berhati-hati jika sampai tergelincir pasti akan terguling jatuh ke bawah.
Jalan Terjal saat turun gunung

Air terjun ini sangat jarang di kunjungi di karenakan rute yang di tempuh untuk sampai ke lokasi air terjun berawan sangat sulit dan melelahkan.
Lelah hingga buka baju (Apo)
Sesampainya di Air Terjun Berawan saya sempat terdiam takjub memandangi air terjun yang indah ini. hanya satu kata yang terlintas di benak ku yaitu Menakjubkan. ternyata ada Air Terjun seindah ini di Kal-Bar. sungguh ciptaaan tuhan yang sangat mempesona.

Air Terjun setinggi 75 meter ini di kelilingi oleh tebing-tebing yang tinggi dengan tumbuhan-tumbuhan yang masih asri dan segar. tumbuhan lumut ramai melingkari tebing-tebing di sekitar air terjun. 


Tumbuhan Lumut di bebatuan
Kasdy dan Saya
Herman


Edy dan Anie
 Percikan air dan hembusan angin yang di hasilkan oleh hempasan air terjun mencapai jarak sekitar 30 meter. jika kita mengeluarkan suara keras atau berisik maka percikan air dan hembusan angin akan bergerak menuju ke arah kita, sungguh fenomena yang sangat unik.
Percikan Air dan Hembusan Angin terasa di tempat saya berdiri
tiga orang teman bermain di belakang air terjun
Foto dari Belakang air terjun

Tidak terasa tiga jam kami lalui di Air Terjun Berawan dengan menikmati bekal makanan, berenang, dan menikmati percikan air dan hembusan angin. setelah puas menikmati keindahan air terjun berawan, kini kami harus di lelahkan kembali oleh perjalanan pulang dengan mendaki gunung dan menyusuri hutan. 
Santai diatas bebatuan

Meskipun perjalanan yang sangat melelahkan tapi saya sangat senang dengan pengalaman yang saya dapatkan, dengan keindahan alam yang saya nikmati dan dengan petualangan yang saya cintai.

 
Sekedar Hiburan
                                                

1 komentar:

  1. Wow keren nih bro, wa nak kalbar cuma belum pernah kesini...sekarang di jakarta, klo balik mungkin mau kesana...michael bd.

    BalasHapus