Sabtu, 11 Desember 2010

Pulau Randayan (1)

Tanggal 28 Mei 2010 pukul 06:00, Saya memulai keberangkatan dari Pontianak menggunakan Bus bersama rombongan lain yang ikut serta dalam sebuah tour. Seperti perjalanan biasanya kami rehat sejenak di sui-pinyuh.
Setibanya di dermaga teuk suak kami tidak dapat langsung berlayar dengan kapal dikarenakan kondisi air laut yang masih surut sehingga kami harus menunggu selama lebih dari 2 jam hingga air laut pasang. selama menunggu beberapa rombongan ada yang tertidur di depan teras rumah penduduk
(tampak seperti gembel.He3x).

Air laut telah pasang dan kami pun dengan semangat segera beranjak menuju kapal untuk dapat segera berlayar.
Baru 20 menit berlayar, kami sudah di sapa oleh seekor ikan lumba-lumba. Perjalanan laut di lalui sekitar 1,5 jam untuk sampai ke Pulau Randayan.
Kapal Nelayan


Eksotis, itulah kesan yang tergambar dari pulau kecil ini, saya hanya menghabiskan waktu selama 1/2 jam untuk dapat mengelilingi pulau ini.
Pulau Randayan


Pasir Putih dan Air yang Jernih

Di Pulau Randayan ini terdapat penginapan berupa Villa dan Cottage.
Villa

di belakang penginapan terdapat rumah penduduk yang tidak lebih dari 10 KK yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan.
Rumah Penduduk


Sore hari saya lalui dengan berbincang bersama Pak Kurniadi (biasa di sapa Pak Kur) penduduk Pulau Randayan. Dia adalah seorang keturunan Chiness yang usianya mungkin sekitar 60an tahun. Dia hanya tinggal bersama istrinya(keturunan pribumi). Meskipun dengan kondisi tubuh yang mengalami stroke, Pak Kurniadi tetap menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang kepala keluarga. di rumahnya ia membuka sebuah warung kecil, bahkan dengan kondisi stroke seperti itu ia masih mampu memperbaiki atap rumahnya yang bocor saat hujan deras sedang turun.
Keesokan paginya saat sedang berjalan di pantai saya bertemu dengan 7 orang rombongan dari pontianak. Saya menyebut mereka sebagai Koboi, sebab mereka selalu berpetualang dari satu pulau kepulau yang lain bahkan pulau yang belum berpenghuni pun pernah mereka singgahi.
Para Koboi

Bersama merekalah saya mulai mengenal Snorkling (Rekreasi menikmati keindahan bawah laut).
Belajar Snorkling

Banyak karang-karang dan terumbu karang yang indah serta ikan-ikan laut yang cantik bisa saya temui di sini. tanpa terasa 4-5 jam saya habiskan untuk melakukan snorkling. tanpa terasa matahari sudah berada di ufuk barat, bersama para koboi saya lewati sore hari dengan obrolan-obrolan dan nyanyian diatas bebatuan besar sambil menunggu Sunsets.

Malam hari kami memancing di dermaga (tidak dapat satu ekor pun, sungguh menyedihkan.Ha3x) dan  ada juga yang berkaroeke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar